English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

Lakukan Workshop SPM dan SOP, Direktur PNUP : Jantung RBI Adalah Pelayanan dan Kedisiplinan

02 Apr 2021 - 22:01 WITA · 03 Apr 2021 - 05:58 WITA · PUBLIC RELATION · 4,197

Kegiatan workshop dalam rangka penyeragaman dan pemutakhiran pembuatan standar pelayanan minimal (SPM) dan standar operasional prosedur (SOP) dipusatkan di swiss-beliin hotel jalan boulevard Makassar, Jumat (2/4).

Hadir dalam kegiatan kali ini para wakil direktur, para koordinator dan sub koordinator, para kepala pusat dan upt serta tim reformasi birokrasi institusi (RBI).

Direktur PNUP, Prof Muhammad Anshar dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil kegiatan forum direktur di Bali tanggal 24-26 Maret 2021, ada beberapa pesan bapak dirjen vokasi bahwa bulan ini sudah ada 5 PTN-Satker terdaftar di Dikti yang siap menjadi PTN-BLU dan diharapkan PNUP juga menyusul tahun ini.

"Berubah jadi BLU akan lebih mudah kita mengatur dan mengolah keuangan untuk peningkatan sarana prasarana dalam rangka  peningkatan APK dan PNBP serta hal yang perlu lainnya". Ucapnya

Kemudian hal lain pesan Dirjen vokasi kepada seluruh PTN satker dan PTN BLU bahwa dana serapan anggaran pada umumnya masih rendah termasuk PNUP yang dana serapannya hanya mencapai 87 %.

"Hal ini dikarenakan tambahan pagu terlambat turun sehingga kita tidak maksimal dalam penggunaan dana tambahan tersebut". Sambungnya

Lebih lanjut dirjen vokasi menyampaikan bahwa serapan anggaran tidak sesuai target. Hampir semua politeknik pada umumnya mengalami penurunan serapan anggaran termasuk PNUP.

Direktur PNUP yang juga dosen prodi konversi energi ini meminta kepada semua bidang terkait untuk melengkapi Rencana Anggaran Belanja (RAB) agar semua usulan kita disetujui sebesar 42 M tahun ini serta
dalam rangka mendukung penerapan BLU.

"Harapan bapak dirjen vokasi adalah tetap mengadakan pembimbingan setiap PTN satker yang mau BLU dari dirjen dan meminta satker yang jumlah mahasiswanya 4000 an keatas untuk segera BLU". Jelasnya

Selanjutnya dirjen vokasi juga akan memperjuangkan perubahan nomenklatur direktur menjadi rektor, serta pemisahan asset dari induk sebelumnya.

"khusus pemisahan asset, masih ada satker yang masih milik induk seperti politeknik Medan, PNJ dan PNUP sendiri belum ada pemisahan dari wilayah Unhas". Jelasnya

"Sementara untuk hibah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) maka tahun ini dirjen vokasi mengalokasikan anggaran untuk pembuatan DED termasuk PNUP agar hibah SBSN dapat diberikan di tahun 2023 dan syaratnya adalah harus ada lahan yang layak untuk itu (termasuk timbunan lahan kampus dua)." Jelasnya

Sementara hal lain yang di singgung oleh dirjen vokasi adalah peningkatan APK dan keterserapan alumni.

"Setiap satker (politeknik) dapat menghasilkan alumni dan terutama keterserapan kerja di BUMN, pemerintah dan Industri swasta". Sambungnya

Tidak lupa dirjen vokasi juga berpesan untuk senantiasa meningkatkan prestasi mahasiswa dalam memperoleh medali dalam pekan ilmiah nasional mahasiswa (pinmas) tahun 2021 ini.

"Dalam waktu dekat akan diadakan lokakarya untuk menguatkan peran mahasiswa berprestasi dengan melakukan pembinaan khusus di pinmas agar mendapatkan medali dan terutama memperkenalkan produk unggulan". Ucapnya

Dalam hal penambahan dan pemekaran jurusan dan prodi, setiap satker dapat melakukannya dengan mempersiapkan tim untuk studi kelayakannya (feasibility study).

"Pak dirjen berharap satker atau BLU (politeknik) dapat membentuk satu wakil direktur bidang industri serta menambah dan atau pemekaran jurusan dan prodi sesuai kebutuhan dan kelayakannya". harapnya

Selanjutnya Ketua P3MP, Dharma Aryani, Ph.D. memandu acara workshop pembuatan SPM dan SOP sebagai bagian dari reformasi birokrasi institusi serta dalam rangka mendukung penerapan BLU PNUP tahun ini.