English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

PNUP Tampil di Forum EBT Internasional: Prof. Nur Hamzah Jadi Panelis Utama

17 Jun 2025 - 06:45 WITA · 17 Jun 2025 - 15:25 WITA · PUBLIC RELATION · 216

(HumasPNUP) – Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) terus memperkuat perannya dalam mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Dalam langkah nyata menuju transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan, salah satu dosen senior PNUP, Prof. Ir. Nur Hamzah, M.T., Ph.D., dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan, hadir sebagai panelis utama dalam "Lokakarya Pengembangan EBT Inklusif dan Berkelanjutan: Dari Gagasan ke Aksi" yang berlangsung di Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani. (17/6)

Lokakarya yang diinisiasi oleh Dala Institute bersama UNEP-Copenhagen Climate Centre (UNEP-CCC) ini merupakan bagian dari proyek Socially Inclusive and Sustainable Energy Transition (SISET) yang didanai oleh Danish International Development Agency (DANIDA). Kegiatan ini melibatkan lebih dari 50 stakeholder dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta, hingga akademisi.

"Kehadiran Prof. Nur Hamzah sebagai representasi PNUP dalam forum ini sangat strategis, mengingat program studi yang beliau naungi merupakan salah satu pionir dalam pengembangan SDM energi terbarukan di Indonesia Timur," ungkap Sri Lestari, Team Leader Dala Institute.

Dalam sesi panel diskusi Prof. Nur Hamzah menyampaikan pandangan komprehensif mengenai peluang dan tantangan dalam penyiapan tenaga kerja untuk sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Beliau menekankan pentingnya pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan dimensi sosial-ekonomi dan inklusivitas.

"Pengembangan EBT bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi era transisi energi. PNUP berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang dampak sosial-ekonomi dari teknologi yang mereka kembangkan," tegas Prof. Nur Hamzah.

Lokakarya ini mempertemukan berbagai pihak strategis, termasuk:

  • Pemerintah Pusat: Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri
  • Pemerintah Daerah: Bappelitbangda Sulawesi Selatan dan berbagai dinas terkait
  • Industri: PLN UID Sulselrabar dan Vena Energy
  • Akademisi: Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, dan PNUP
  • Organisasi Masyarakat Sipil: Termasuk organisasi disabilitas dan gender

Sebagai satu-satunya politeknik negeri di Sulawesi Selatan yang memiliki program studi khusus energi terbarukan, PNUP telah memposisikan diri sebagai center of excellence dalam pengembangan SDM sektor EBT. Program D4 Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan yang dipimpin Prof. Nur Hamzah telah menghasilkan lulusan berkualitas yang kini berkarya di berbagai sektor energi, baik di tingkat nasional maupun regional.

PNUP juga menjadi bagian dari jaringan institusi pendidikan energi terbarukan di Indonesia, bersama dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka lainnya seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi PLN, Universitas Telkom, dan politeknik negeri lainnya di Jakarta, Bali, Manado, Cilacap, Jember, dan Sriwijaya.

Melalui berbagai program kerjasama internasional, khususnya dengan SECO-RESD, PNUP telah berhasil:

  • Menyelenggarakan 9 program pelatihan dan workshop bertaraf internasional sejak 2022
  • Mengembangkan fasilitas laboratorium EBT terlengkap di Indonesia Timur
  • Mencapai tingkat serapan alumni 84% pada tahun 2023
  • Membangun kemitraan strategis dengan industri energi nasional dan internasional

"Partisipasi aktif PNUP dalam forum seperti ini menunjukkan relevansi institusi pendidikan vokasi dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan," kata H. Iqbal Nadjamuddin, Plh. Kepala Bappelitbangda Sulawesi Selatan.

Melalui diskusi intensif yang berlangsung hingga sore hari, para peserta berhasil merumuskan rekomendasi strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pengembangan EBT yang inklusif dan berkelanjutan. PNUP, melalui Prof. Nur Hamzah, berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam implementasi rekomendasi tersebut, khususnya dalam aspek pengembangan kurikulum dan peningkatan kompetensi SDM.

Lokakarya ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempercepat transisi energi di Sulawesi Selatan, dengan menempatkan aspek keadilan sosial dan inklusivitas sebagai prinsip utama dalam setiap inisiatif pengembangan EBT.