English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

PNUP, PENS, dan POLIBATAM Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Multimedia dan Jaringan

30 Apr 2025 - 03:04 WITA · 30 Apr 2025 - 11:19 WITA · PUBLIC RELATION · 59

(HumasPNUP) - Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan (TMJ) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Penyelarasan Kurikulum dengan Kebutuhan Dunia Industri" yang berlangsung secara hybrid (luring dan daring) di Laboratorium Multimedia Cerdas PNUP. Kegiatan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi vokasi terkemuka di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif di era digital.

FGD yang digelar pada Selasa (29/4) ini menghadirkan tiga perguruan tinggi vokasi unggulan dengan keahlian di bidang multimedia dan teknologi, yaitu PNUP, Politeknik Negeri Batam (Polibatam), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Pertemuan ini dihadiri oleh Ibu Nurul Khaerani Khamzidah, S.T., M.T. (Koordinator Prodi TMJ PNUP), Bapak Happy Yugo Prasetiya, S.Sn., M.Sn. (Koordinator Prodi Teknologi Rekayasa Multimedia Polibatam), dan Bapak Ashafidz Fauzan Dianta, S.ST., M.T. (Koordinator Prodi TRM PENS), dengan partisipasi aktif dari para Dosen TMJ PNUP, TRM Polibatam, dan TRM PENS.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan kontribusi rekan-rekan dari Polibatam dan PENS. Kolaborasi ini sangat relevan mengingat kita semua adalah perguruan tinggi vokasi yang memiliki tujuan sama: menghasilkan lulusan dengan keterampilan praktis yang sesuai kebutuhan industri," ungkap Nurul Khaerani Khamzidah dalam sambutannya.

Andi Hamdianah, S.Kom., M.Kom., Ketua Tim Penyusunan Kurikulum TMJ PNUP, menyampaikan bahwa struktur kurikulum yang sedang disempurnakan menekankan keseimbangan antara hard skill dan soft skill, dengan penerapan metode Project-Based Learning yang telah terbukti efektif dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis.

Sementara itu, Koordinator Prodi TRM Polibatam berbagi pengalaman dalam menerapkan kurikulum berbasis kerangka CDIO (Conceive, Design, Implement, Operate) yang telah sukses mempersiapkan lulusan untuk terjun ke industri. "Model CDIO memungkinkan mahasiswa untuk memahami siklus hidup produk secara utuh, dari konseptualisasi hingga operasional," jelas Happy Yugo Prasetiya.

Tidak kalah menarik, Ashafidz Fauzan Dianta dari PENS memaparkan pendekatan kurikulum yang diarahkan pada tiga jalur utama profesi: Multimedia Content Creator, Multimedia Apps Developer, dan Multimedia Network Engineer. "Kami juga telah mengintegrasikan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi," tambahnya.

Salah satu topik yang menjadi sorotan dalam diskusi adalah keterlibatan industri dalam pengembangan kurikulum. Para narasumber sepakat bahwa kolaborasi dengan industri tidak sebatas penyediaan tempat magang, tetapi juga mencakup kontribusi dalam penyusunan kurikulum, evaluasi capaian pembelajaran, hingga pemenuhan kebutuhan pengajar praktisi melalui program dosen tamu.

"Industri saat ini tidak lagi sekadar pengguna lulusan, tetapi menjadi mitra aktif dalam proses pendidikan. Ini adalah paradigma baru yang harus kita adopsi untuk menjaga relevansi pendidikan vokasi," ujar salah satu peserta diskusi.

Praktik-praktik inovatif seperti proyek lintas mata kuliah (cross-course project) juga menjadi bahasan menarik dalam FGD. Model pembelajaran ini memungkinkan mahasiswa untuk mengintegrasikan berbagai kompetensi yang diperoleh dari beberapa mata kuliah dalam satu proyek komprehensif.

"Di PENS, kami telah menerapkan proyek lintas mata kuliah yang terbukti efektif meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan kompleks. Model ini juga membantu mahasiswa memahami keterkaitan antar bidang ilmu," jelas Ashafidz.

FGD ini menghasilkan tiga poin penting yang akan menjadi landasan pengembangan kurikulum TMJ PNUP:

  1. Revisi kurikulum akan dilakukan dengan pendekatan berbasis kebutuhan industri secara menyeluruh
  2. Kolaborasi antar institusi akan dilanjutkan dalam bentuk studi kurikulum bersama
  3. Tim kurikulum TMJ PNUP akan segera menyusun draf awal kurikulum baru berdasarkan masukan dari kegiatan ini

"FGD ini hanyalah langkah awal. Kami berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan Polibatam dan PENS dalam rangka menyempurnakan kurikulum kami," tegas Nurul Khaerani.

Nurul Khaerani juga menegaskan bahwa kurikulum baru yang sedang disusun akan mulai diterapkan pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026. "Kami optimis bahwa kurikulum baru ini akan menghasilkan lulusan yang lebih adaptif, inovatif, dan siap bersaing di dunia kerja," tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan yang ditunjukkan dalam FGD ini, TMJ PNUP semakin mantap melangkah menuju pendidikan vokasi yang lebih berkualitas dan selaras dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri di era digital.


@poltek_upg