Trio Politeknik Raih Pendanaan Riset 5G/AIoT Kemendikbudristek 2025
(HumasPNUP) – Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan riset nasional. Melalui kolaborasi strategis dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), PNUP berperan aktif dalam proyek penelitian berskala nasional yang berhasil mendapatkan pendanaan Program Penelitian Fundamental Reguler Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. PCR, PNJ dan PNUP masing-masing merupakan representasi kolaborasi pengembangan teknologi digital wilayah Indonesia Barat, Tengah (Ibu Kota/Pusat) dan Timur. Riset penelitian berjudul "Pemodelan dan Optimasi Jaringan Seluler Non-Public Network Standalone 4G/5G Berbasis Open RAN untuk Implementasi Use Case AIoT" ini menjadi langkah penting dalam pengembangan teknologi telekomunikasi masa depan di Indonesia.
Proyek riset ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan industri. PNUP sebagai mitra utama dari wilayah Indonesia Timur, menunjukkan kapasitasnya sebagai institusi unggulan dalam riset terapan dan teknologi jaringan digital.
Tim Peneliti terdiri Yuli Triyani, S.S.T., M.Eng & Wiwin Styorini, S.T., M.T. (PCR), Ir. Sirmayanti, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., APEC Eng (PNUP), dan Asri Wulandari, S.T., M.T (PNJ). Kolaborasi ini makin diperkuat dengan menggandeng peneliti sekaligus pakar industri telekomunikasi nasional Dr. Sinta Novanana, S.T., M.Si dari Train4best. Research ini juga melibatkan mitra Baicell Technologies yang merupakan penyedia infrastruktur jaringan seluler 4G LTE dan 5G NR terkemuka di Indonesia. Tidah hanya itu, riset ini telah menginisiasi akan bekerjasama dengan pakar pengembang riset B5G/6G dari Lab School of Electronic Information and Communications (EIC), Huazhong University of Science and Technology (HUST) China, terutama hingga hilirisasi dan manufakturnya.
Partisipasi PNUP memperkuat posisi wilayah timur Indonesia dalam peta riset nasional serta memperluas pemerataan inovasi teknologi lintas kawasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan jaringan seluler mandiri berbasis Non-Public Network (NPN) menggunakan teknologi Standalone 4G/5G dan Open RAN, yang dirancang untuk berbagai use case AIoT (Artificial Intelligence of Things). Kontribusi riset ini tertuang pada efisiensi dan fleksibilitas sistem jaringan local nikabel, solusi bagi sektor industri, pendidikan, dan pemerintahan, dan penerapan model di kawasan industri, kampus, dan smart city.
Kolaborasi antara PNUP (Sulawesi Selatan), PCR (Riau), dan PNJ (Jakarta) menegaskan pentingnya penguatan jejaring riset lintas wilayah. Ini menjadi model kolaborasi yang inklusif dan visioner—menghubungkan barat, tengah, dan timur Indonesia dalam satu visi: mewujudkan Indonesia sebagai negara berbasis teknologi digital yang mandiri.
"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif besar ini. PNUP akan terus berkontribusi aktif dalam pengembangan teknologi dan penguatan SDM vokasi di kawasan timur Indonesia," ujar Ir. Sirmayanti, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., APEC Eng.
Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya transformasi digital nasional dan mempercepat integrasi teknologi 5G dan AIoT yang inklusif. Hasil riset ini akan mendukung implementasi jaringan seluler mandiri yang bisa diterapkan di berbagai sektor strategis — tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
"Dengan kolaborasi lintas institusi seperti ini, kita memperkuat sinergi riset nasional sekaligus menciptakan peluang nyata untuk pembangunan teknologi yang merata dari Sabang sampai Merauke," tambah Sirmayanti.
Keberhasilan meraih pendanaan nasional ini bukan hanya pencapaian bagi tim peneliti, tetapi juga bagi ekosistem riset pendidikan vokasi Indonesia.
Selamat kepada seluruh tim peneliti dan kolaborator, khususnya Politeknik Negeri Ujung Pandang, atas peran strategis dan kontribusi nyatanya dalam proyek riset nasional ini.