English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

PNUP, FKG &RSGM Pendidikan Unhas Kolaborasi Buat Produk Rumah Sakit

11 Nov 2021 - 10:52 WITA · 02 Sep 2023 - 03:46 WITA · PUBLIC RELATION · 2,771

Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Perencanaan, dan Sistem Informasi Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), HR. Fajar, S.T.. M.Eng., bersama sejumlah jajaran pejabat PNUP lainnya melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Gigi & Mulut (RSGM) Pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS) di Jalan Sunu Makassar, Rabu (10/11). Rombongan PNUP disambut langsung oleh Direktur RSGM dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas.

Dalam sambutannya, HR. Fajar, S.T., M. Eng., menyampaikan bahwa kunjungan kali ini sebagai aksi dan bentuk implementasi Momerandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani bersama sekitar dua tahun lalu dan diawali dengan peresmian Poliklinik di kampus 1 PNUP. “Kehadiran kami disini untuk menindaklanjuti kesepahaman awal yang sempat terhenti karena pandemi. Namun, hari ini kami lanjutkan kembali dengan membawa serta pejabat dan empat kelompok riset PNUP diantaranya (P2M, P3MP, Tim Robot Elektro), ketua jurusan, serta koordinator program studi dan dosen”, ucapnya.

Lebih lanjut dosen teknik kimia ini berharap PNUP sangat mendukung untuk produk tersebut karena tim dari elektro yang sering menjuarai kontes robot tingkat nasional, serta dari kimia dapat melakukan kajian melalui laboratorium untuk bahan anti implementasi (bahan cengkeh) sebagai bahan tambal gigi. “Ini akan menjadi RS pertama di Indonesia dalam menghasilkan produk dengan kolaborasi tiga istitusi (PNUP-RSGM-FKG) untuk memenuhi kebutuhan pasar di lingkup RS seluruh Indonesia dalam pengadaan kursi dan tempat tidur elektrik”, tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Dekan FKG Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K)., mengungkapkan bahwa dalam episode tahun kedua masa pandemi kami berharap kolaborasi dengan PNUP dapat dilanjutkan untuk hasilkan produk demi memenuhi kebutuhan mendasar di lingkup kesehatan atau rumah sakit karena Ilmu itu harus holistik untuk kebutuhan masyarakat dan bukan lagi prototype tetapi penyumbang manfaat bagi masyarakat.“Ini kebutuhan mendasar di lingkup kesehatan bahwa semua alat kesehatan dimana alat berupa kursi dan tempat tidur elektrik dianggap barang mewah dan bila dilakukan mandiri maka kita bisa bersaing harga dengan produk luar seperti China, Korea, dan Eropa”, ucapnya.

Selanjutnya drg. A. Tajrin, M.Kes., selaku Direktur RSGM UNHAS, memaparkan bahwa selama dua tahun direncakanan proyek bersama ini akan menjadi momentum dan semakin matang khususnya dalam kerjasama pembuatan kursi dan tempat tidur elektrik menjadi momentum melakukan segalanya. "Jika PNUP ingin mengaplikasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke RSGM saja karena outputnya jelas. Selain perolehan income, dapat juga dilakukan penelitian bersama (sharing cost) dan akhirnya akan menjadi prodi baru tentang medical teknik sebagaimana disampaikan oleh Dekan FKG Unhas”, tegasnya. Ditambahkan lagi bahwa pengadaan satu unit kursi elektrik dapat mencapai harga 300 juta sehingga nantinya dapat dilakukan show di RSGM Unhas untuk melihat produk yang bisa dibuat oleh PNUP sehingga RSGM Unhas menjadi percontohan untuk produk bersama mulai membuat dan memasarkan produk tersebut ke seluruh RS di Indonesia.

PNUP berbenah untuk menghasilkan produk dengan menyiapkan produksi dan pelayanan jasa yang berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjadi problem solving. PNUP diapresiasi oleh Direktur Mitras DUDI Dirjen Vokasi Kemendikbudristek untuk model Triple-Helix Inovasi dalam menciptakan sinergi kerjasama tiga actor (akademik, bisnis, dan pemerintah) serta menjadi role model dalam menyiapkan resource guna menjadi pelaku ekonomi di daerah-daerah. Sebelum meninggalkan ruang pertemuan, pihak RSGM Unhas mengajak rombongan PNUP untuk melihat model kursi dan ranjang elektrik yang siap diproduksi bersama sehingga ke depan produk ini dapat menjadi bahan praktek, penelitian, serta kolaborasi jurnal antara PNUP, FKG Unhas, dan RSGM Pendidikan Unhas.