English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

WALI KOTA PAREPARE DUKUNG PENUH PELUNCURAN NASIONAL KOPERASI MERAH PUTIH, PNUP DAMPINGI PENGUATAN KAPASITAS KOPERASI

26 Jul 2025 - 03:13 WITA · 26 Jul 2025 - 11:23 WITA · PUBLIC RELATION · 117

(HumasPNUP) - Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, mengikuti Zoom Meeting Peluncuran Kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) yang secara resmi diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (21/07/2025). Peluncuran nasional ini disiarkan langsung dari Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti oleh kepala daerah se-Indonesia dari lokasi masing-masing.

Tasming mengikuti acara peluncuran dari Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare dan secara simbolis menyerahkan Akta Notaris Pendirian Koperasi Merah Putih kepada perwakilan koperasi dari 22 kelurahan yang ada di Kota Parepare.

Dalam sambutannya, Tasming menyampaikan apresiasi atas inisiatif pemerintah pusat dalam membentuk koperasi sebagai ujung tombak ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan.

"Tujuan dari pembentukan Koperasi Merah Putih yang disampaikan langsung oleh Bapak Presiden sangat mulia dan strategis. Pertama, memperkuat dan memeratakan ekonomi nasional. Kedua, menjadikan desa sebagai pilar pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Ketiga, mengoptimalkan potensi desa melalui layanan koperasi seperti sembako murah, klinik desa, simpan pinjam, dan logistik," ujar Tasming.

Wali Kota juga menekankan pentingnya peran koperasi Merah Putih sebagai instrumen untuk menyejahterakan masyarakat secara langsung dengan akuntabilitas dan tanggung jawab yang besar dalam mengelola dana negara.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM telah melaksanakan program pendampingan terkait pemberdayaan Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis (16-17/07/2025) di Gedung BRI lantai 3, Jalan Karaeng Burane, Parepare.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM, Basuki Busrah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan Politeknik Negeri Ujung Pandang yang menyiapkan paket pendampingan dan pelatihan secara gratis sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.

"Ini yang kita syukuri, karena koperasi Merah Putih mendapatkan pendampingan dan pelatihan selama kurang lebih empat kali pertemuan. Mulai dari penyusunan business plan, pemasaran, hingga mekanisme pelaporan keuangan," jelas Basuki.

Setiap koperasi akan diberikan plafon pinjaman sebesar Rp3 miliar, berdasarkan kemampuan usaha yang tercantum dalam business plan. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat krusial mengingat dana yang akan dipinjam bukan dana hibah, tetapi pinjaman yang harus dikembalikan berdasarkan kinerja usaha koperasi.

Dr. Mawardi bersama tim dari Politeknik Negeri Ujung Pandang turut serta dalam pelatihan dan pendampingan langsung kepada pengurus Koperasi Merah Putih di Parepare pada Kamis (17/07/2025).

Dalam kegiatan pelatihan penyusunan rencana dan strategi pemasaran Koperasi Merah Putih, Dr. Mawardi selaku narasumber menyampaikan pentingnya koperasi memiliki rencana pemasaran yang terstruktur dan berbasis potensi lokal.

"Koperasi Merah Putih harus mampu membaca peluang pasar, mengenali kekuatan internalnya, dan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau lebih luas. Melalui pelatihan ini, kami dorong agar setiap koperasi mampu menyusun strategi pemasaran berbasis data dan inovasi yang aplikatif, sesuai dengan kebutuhan anggota dan potensi kelurahan masing-masing," ujar Dr. Mawardi.

Pelatihan tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga pada praktik penyusunan strategi pemasaran yang realistis dan siap dijalankan.

Basuki Busrah menyatakan kepuasannya terhadap pelaksanaan pelatihan ini. "Kami sangat mengapresiasi tim dari Politeknik Ujung Pandang atas kontribusinya yang luar biasa. Materi yang disampaikan sangat relevan dan dibutuhkan oleh para pengurus koperasi kita. Kami melihat antusiasme peserta sangat tinggi, dan mereka aktif dalam diskusi maupun simulasi," ungkap Basuki.

Para peserta yang terdiri dari ketua, wakil ketua, dan bendahara koperasi dari 22 kelurahan mengungkapkan rasa puas dan semangat setelah mengikuti pelatihan.

"Materinya sangat membuka wawasan kami, terutama tentang cara menyusun strategi pemasaran dan membuat proposal bisnis yang layak untuk mengakses dana pinjaman," ujar salah satu ketua koperasi.

"Sebelumnya kami belum paham bagaimana menyusun rencana usaha secara komprehensif. Lewat pendampingan ini, kami jadi lebih percaya diri untuk mengelola koperasi secara modern," tambah salah seorang pengurus koperasi merah putih lainnya.

Dengan semangat kolaborasi dan pendampingan berkelanjutan, para peserta optimis bahwa Koperasi Merah Putih akan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pelaku UMKM di Kota Parepare. Basuki berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut secara berkala agar koperasi-koperasi Merah Putih di Parepare dapat tumbuh secara mandiri dan profesional.

Program ini menunjukkan komitmen Politeknik Negeri Ujung Pandang dalam mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan dan berdampak nyata.