TIM PKM JTS PNUP TERAPKAN INFRASTRUKTUR MIKRO ATASI GENANGAN DI KAWASAN MASJID TERAPUNG B.J. HABIBIE PARE-PARE
(HumasPNUP) – Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas lingkungan kawasan pesisir terhadap genangan air dan masalah drainase, tim dosen dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan teknologi infrastruktur mikro berupa sistem sumur resapan dan drainase lokal di area sekitar Masjid Terapung B.J. Habibie, Kota Pare-Pare.
Program strategis ini terlaksana atas dasar kerja sama dengan Pemerintah Kota Pare-Pare, dan direncanakan mencakup pembangunan pada 10 titik prioritas yang telah diidentifikasi berdasarkan kajian teknis dan potensi kerawanan genangan di kawasan pesisir yang memiliki nilai historis dan religius tinggi.
Tim pengabdian yang menangani program ini terdiri atas para ahli berpengalaman:
- Nursamiah, S.T., M.T. (Ketua Tim)
- Prof. Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.Si.
- Dr. Ir. Hasriana, S.T., M.T.
- Dr. Ir. Dasyri Pasmar, M.T.
- Haeril Abdi Hasanuddin, S.T., M.T.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi sederhana namun berdampak tinggi, seperti sumur resapan dan sistem drainase adaptif, yang mampu meningkatkan laju infiltrasi air ke dalam tanah, mengurangi limpasan permukaan, serta mendukung konservasi air tanah secara lokal. Pendekatan ini sangat relevan untuk kawasan pesisir yang rentan terhadap genangan akibat kombinasi faktor curah hujan tinggi dan kondisi topografi.
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup:
- Identifikasi titik genangan dan survei topografi kawasan untuk pemetaan yang akurat
- Sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan sekitar masjid untuk membangun pemahaman
- Pelatihan konstruksi dan teknis implementasi guna transfer knowledge kepada masyarakat lokal
- Pemasangan unit sumur resapan dan drainase lokal di 10 titik terpilih berdasarkan prioritas kebutuhan
"Melalui kolaborasi dengan pemerintah kota, kami ingin menunjukkan bahwa pendekatan teknik sipil berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan genangan air di wilayah pesisir," ungkap Nursamiah, S.T., M.T., selaku Ketua Tim.
Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada mitigasi teknis, tetapi juga pada penguatan edukasi publik dan pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai aktor penting dalam pengelolaan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan infrastruktur mikro yang dapat direplikasi di kawasan pesisir lainnya, sekaligus meningkatkan resiliensi lingkungan terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Lokasi strategis di sekitar Masjid Terapung B.J. Habibie juga memberikan nilai tambah sebagai kawasan percontohan yang dapat dikunjungi dan dipelajari oleh berbagai pihak.