TIM PKM JTS PNUP-PEMKOT PARE-PARE HADIRKAN SOLUSI INOVATIF ATASI GENANGAN AIR MELALUI TEKNOLOGI SUMUR RESAPAN
(HumasPNUP) – Dalam upaya konkret mendukung mitigasi dampak lingkungan perkotaan, tim dosen dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota Pare-Pare untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Penerapan Sumur Resapan sebagai Solusi Genangan Air di Permukiman Padat".
Program inovatif ini dipusatkan di kawasan edukatif dan konservatif Kebun Raya Jompie, Kota Pare-Pare, yang dipilih sebagai lokasi percontohan dengan rencana pembangunan tiga titik sumur resapan. Pemilihan lokasi ini dinilai strategis karena mencerminkan karakteristik lingkungan padat dan memiliki nilai edukatif tinggi sebagai ruang terbuka hijau kota.
Program ini dipimpin oleh tim akademisi berpengalaman yang terdiri dari:
- Dr. Zulvyah Faisal, S.T., M.T. (Ketua Tim)
- Prof. Ir. Sugiarto, S.T., M.T., Ph.D.
- Kushari, S.T., M.T.
- Ir. Aksan Djamal, M.T.
- Ir. Pratiwi Aziz, S.T., M.T.
- Budyanita Asrun, S.Si., M.Si.
- Hasdaryatmin Djufri, S.T., M.T.
Teknologi sumur resapan dipilih sebagai solusi utama karena memiliki kemampuan signifikan dalam menurunkan limpasan air hujan, mengurangi genangan, dan mendukung konservasi air tanah secara terintegrasi. Kerja sama dengan Pemerintah Kota Pare-Pare menjadi kunci penting dalam mendukung aspek legalitas, logistik, dan keterlibatan masyarakat secara lebih luas.
Adapun ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
- Survei topografi dan identifikasi lokasi prioritas untuk memastikan penempatan sumur resapan yang optimal
- Penyuluhan dan pelatihan teknis kepada masyarakat serta pengelola kawasan untuk membangun kapasitas lokal
- Pembangunan tiga unit sumur resapan di area dengan risiko genangan tinggi
"Sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah menjadi langkah konkret untuk menghadirkan solusi berbasis ilmiah yang aplikatif dan berkelanjutan," ujar Dr. Zulvyah Faisal, Ketua Tim Pelaksana.
Melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif, program ini diharapkan dapat menjadi model replikasi teknologi tepat guna di kota-kota lain yang menghadapi tantangan serupa terkait drainase dan pengelolaan ruang terbatas. Inisiatif ini menunjukkan komitmen institusi pendidikan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.