English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

PNUP Luncurkan Dua Inovasi Teknologi Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Energi dan Kesejahteraan Petani

24 Jul 2025 - 08:21 WITA · 24 Jul 2025 - 19:49 WITA · PUBLIC RELATION · 83

(HumasPNUP) – Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi kembali membuktikan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada inovasi berkelanjutan. Tim Riset PNUP secara resmi memperkenalkan dua produk unggulan inovatif yang merupakan hasil riset terdepan dalam bidang teknologi pengolahan limbah dan pertanian cerdas.

Acara yang mengundang rekan-rekan media untuk menghadiri, meliput langsung, dan menyebarluaskan informasi inovasi unggulan ke masyarakat luas ini diselenggarakan Kamis 24 Juli 2025 di Gedung Teknik Mesin Kampus 2 PNUP. Kegiatan ini menjadi platform untuk memperkenalkan terobosan PNUP dalam teknologi pengolahan limbah dan solusi pertanian cerdas, sebagai wujud nyata komitmen institusi dalam mendukung program strategis nasional, termasuk Program Katalisator Kemitraan yang didanai oleh LPDP bersama Kemdiktisaintek melalui skema Teaching Factory (TEFA).

Produk inovasi pertama yang diperkenalkan adalah teknologi revolusioner pengolahan limbah tempurung kelapa menjadi biochar dan briket arang berkualitas tinggi. Inovasi ini hadir sebagai jawaban atas permasalahan penumpukan limbah pertanian yang selama ini menjadi tantangan bagi petani kelapa di berbagai daerah.

Dr. Eng. Baso Nasrullah, S.ST., M.T., selaku Koordinator Tim Pengembang menjelaskan bahwa teknologi ini menggunakan proses pirolisis terkontrol yang mampu mengkonversi limbah tempurung kelapa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. "Biochar yang dihasilkan tidak hanya berfungsi sebagai pembenah tanah yang ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam penyerapan karbon atmosfer. Sementara briket arang yang diproduksi memiliki nilai kalor tinggi dan dapat menjadi alternatif bahan bakar bersih untuk masyarakat pedesaan," ungkap Dr. Eng. Baso Nasrullah.

Keunggulan teknologi ini terletak pada efisiensi proses yang dapat mengolah hingga 500 kg tempurung kelapa per hari dengan tingkat konversi optimal. Lebih dari itu, teknologi ini dirancang dengan pendekatan ramah lingkungan dan mudah dioperasikan oleh masyarakat dengan pelatihan minimal.

Inovasi kedua yang tidak kalah mencengangkan adalah "Penebar Pakan Otomatis Dilengkapi Pemantau Ketinggian dan Kualitas Air Tambak Menggunakan Teknologi Internet of Things (IoT) dan Tenaga Surya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pembudidaya". Sistem cerdas ini merupakan terobosan dalam modernisasi sektor akuakultur di Indonesia.

Dr. Eng. Abdul Kadir Muhammad, S.T., M.Eng., Koordinator Tim Pengembang menjelaskan bahwa sistem ini mengintegrasikan berbagai sensor canggih untuk memantau parameter krusial dalam budidaya tambak secara real-time. "Sistem kami dapat memantau pH air, kadar oksigen terlarut, suhu, dan ketinggian air secara otomatis. Data-data ini kemudian dianalisis untuk menentukan waktu dan jumlah pakan yang optimal, sehingga meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan produktivitas tambak hingga 25%," papar Dr. Abdul Kadir.

Keunggulan sistem ini terletak pada penggunaan energi surya sebagai sumber daya utama, menjadikannya solusi yang berkelanjutan dan hemat biaya operasional. Pembudidaya dapat memantau kondisi tambak mereka melalui aplikasi mobile yang user-friendly, bahkan dari jarak jauh.

Kedua inovasi ini merupakan manifestasi nyata dari program "Kampus Berdampak" yang dicanangkan Kemendikbudristek, yang mengedepankan kolaborasi sinergis antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam menghasilkan solusi inovatif untuk permasalahan nyata. Program ini telah melibatkan lebih dari 50 mahasiswa dari berbagai program studi dalam proses penelitian dan pengembangan.

"Kami tidak hanya fokus pada aspek teknologi, tetapi juga pada dampak sosial dan ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kedua produk ini telah melalui uji coba lapangan selama 8 bulan dengan hasil yang sangat memuaskan," ujar Dr. Eng. Baso Nasrullah, S.St., M.T., selaku Koordinator Tim Pengembang.

Peluncuran kedua inovasi ini sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang energi bersih, inovasi teknologi, dan kesejahteraan masyarakat. PNUP optimis bahwa teknologi-teknologi ini dapat diadopsi secara luas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Dalam upaya diseminasi yang lebih luas, PNUP berencana untuk mengadakan serangkaian workshop dan pelatihan bagi masyarakat, koperasi petani, dan pelaku UMKM. Selain itu, institusi juga terbuka untuk menjalin kemitraan strategis dengan pihak industri dan pemerintah daerah dalam implementasi teknologi ini.

Pencapaian ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Kemendikbudristek dan LPDP yang telah memberikan dukungan pendanaan melalui Program Katalisator Kemitraan. Dukungan ini memungkinkan PNUP untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk teknologi yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

PNUP berharap melalui liputan dan diseminasi media massa, inovasi-inovasi ini dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat dan memberikan manfaat nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam sektor pertanian dan energi terbarukan.