JAN PNUP Gelar FGD Revisi Kurikulum OBE: Menyelaraskan Pendidikan Vokasi dengan Kebutuhan Industri 4.0
(HumasPNUP) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) revisi kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) pada Kamis, 24 Juli 2025 di Gedung Theater Teknik Elekto Kampus 2 PNUP.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis PNUP dalam transformasi pendidikan tinggi vokasi yang lebih responsif terhadap dinamika industri dan teknologi. FGD ini melibatkan berbagai stakeholder mulai dari praktisi industri, akademisi, hingga alumni untuk memastikan kurikulum yang disusun benar-benar selaras dengan kebutuhan pasar kerja.
Kurikulum berbasis OBE merupakan pendekatan pendidikan yang berfokus pada hasil pembelajaran yang terukur dan terdefinisi dengan jelas. Berbeda dengan kurikulum konvensional yang lebih menekankan pada input dan materi pembelajaran dengan evaluasi melalui ujian, kurikulum OBE lebih mengutamakan pencapaian hasil pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan industri.
"Transformasi ini sangat penting untuk memastikan lulusan kami memiliki kompetensi yang tepat sasaran dan siap terjun langsung ke dunia kerja," ungkap Dr. Nahlah, S.Si., M.Si., selaku Ketua Panitia FGD.
FGD ini diselenggarakan dengan dua tujuan utama. Pertama, mengkaji dan menyelaraskan capaian pembelajaran lulusan (CPL) dengan kebutuhan dunia kerja berbasis OBE. Kedua, mendapatkan masukan komprehensif dari para pakar dan praktisi dunia industri serta akademisi terkait implementasi kurikulum OBE yang efektif.
Kegiatan FGD ini melibatkan enam program studi di lingkungan Jurusan Administrasi Niaga, yaitu D3 Administrasi Bisnis, D4 Administrasi Bisnis, D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis & Profesional, D4 Bisnis Digital, D4 Aplikasi Perkantoran Digital, dan S2 Pemasaran, Inovasi Teknologi.
FGD dibuka langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, menunjukkan komitmen tinggi institusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasi.
FGD menghadirkan narasumber berkualitas dari berbagai sektor industri dan akademisi. A. Baso Mappincara, S.T dari PT Semen Indonesia Group menekankan pentingnya penguasaan aplikasi SAP, pivot table, SumIf, dan kemampuan membuat dashboard. "Alumni tidak hanya mampu menyajikan data tetapi juga memiliki kemampuan dalam menganalisis data secara mendalam," tegas A. Baso.
Anidya Pramita Sari, S.T dari PT Kalla Group mengingatkan pentingnya penguasaan soft skill, khususnya kejujuran, kemampuan bekerjasama, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Aspek ini menjadi kunci sukses dalam lingkungan kerja yang semakin kolaboratif.
Rudianto, M.Pd dari Booble.id senada dengan narasumber sebelumnya, menekankan pentingnya etika, kejujuran, dan profesionalisme. "Selain kemampuan membuat sebuah produk atau aplikasi, proses bisnisnya juga penting menjadi perhatian agar memberikan manfaat finansial yang optimal," papar Rudianto.
Panel diskusi dengan alumni memberikan perspektif praktis tentang kebutuhan kompetensi di lapangan. Para alumni menyarankan penguatan dalam penguasaan MS Excel dan MS Word sebagai tools fundamental yang masih sangat relevan di dunia kerja, khususnya di bidang administrasi dan keuangan.
Yusmar Ardhi Hidayat, SE., M.Si., Ph.D dari Politeknik Negeri Semarang sebagai pemateri terakhir memaparkan cara praktis penerapan kurikulum berbasis OBE, berbagi pengalaman implementasi yang telah berhasil dilakukan di institusinya.
"Semoga FGD ini memberikan manfaat nyata dan maksimal demi penguatan pendidikan vokasi di PNUP. Masukan dari semua stakeholder akan menjadi fondasi kuat dalam menyusun kurikulum yang tidak hanya relevan tetapi juga visioner," tegas Dr. Nahlah, S.Si., M.Si.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan PNUP dalam menjaga kualitas dan relevansi pendidikan vokasi. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses revisi kurikulum, PNUP memastikan lulusannya memiliki daya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan era digital.
Hasil FGD ini akan menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum baru yang diharapkan dapat diimplementasikan pada tahun akademik mendatang. PNUP berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.