English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

SINERGI POLITEKNIK INDONESIA: SHARING SESSION KURIKULUM OBE BISPRO

18 Jul 2025 - 07:05 WITA · 18 Jul 2025 - 15:17 WITA · PUBLIC RELATION · 41

(HumasPNUP) – Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melalui Program Studi D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (BISPRO) Jurusan Administrasi Niaga berhasil menyelenggarakan sesi berbagi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang dihadiri oleh 24 peserta dari 12 politeknik negeri di Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, di ruang rapat lantai 2 PNUP ini merupakan milestone penting dalam upaya kolaboratif meningkatkan kualitas pendidikan vokasi bahasa Inggris di Indonesia melalui pertukaran pengalaman dan best practices antar perguruan tinggi.

Sesi berbagi ini menekankan pada empat pilar utama pengembangan kurikulum OBE:

  • Pencapaian kompetensi lulusan yang terukur untuk memastikan kualitas output pendidikan
  • Integrasi program magang 20 SKS yang memperkuat link and match dengan industri
  • Diversifikasi bentuk tugas akhir yang lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman
  • Profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja

Dr. Ismail Anas, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Panitia menyampaikan, "Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk membangun sinergi antar politeknik negeri dalam mengembangkan kurikulum BISPRO yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan industri."

Sambutan atas nama Asosiasi Program Studi Bahasa Inggris Politeknik Se-Indonesia disampaikan oleh Dr. Dra. Ina Sukaesih, Dipl. TESOL., M.M., M.Hum., yang juga merupakan Kepala Program Studi BISPRO Politeknik Negeri Jakarta. Beliau menekankan pentingnya standardisasi kurikulum yang tetap mempertahankan keunggulan lokal masing-masing institusi.

Drs. Paramudia, M.Ed., Ph.D., selaku Ketua Jurusan Administrasi Niaga PNUP, dalam sambutan pembukanya menyatakan, "Kolaborasi ini akan memperkuat posisi pendidikan vokasi bahasa Inggris Indonesia di kancah global."

Acara dibuka dengan pemaparan awal oleh Dra. Farida Amansyah, M.A.TESOL., Koordinator Program Studi D4 BISPRO PNUP, bersama Drs. Akhmad, M.Ed.TESOL., Ketua Tim Kurikulum D4 Bispro PNUP, yang memaparkan kerangka umum kurikulum OBE yang telah dikembangkan.

"Saya percaya, kolaborasi antar koordinator prodi seperti ini akan menjadi fondasi penting dalam membangun kurikulum yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, tetapi juga mampu mencetak lulusan yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing global," ujar Dra. Farida Amansyah dalam pemaparannya.

Kegiatan berlanjut dengan tiga sesi berbagi yang dimoderatori oleh Kepala PPMPP PNUP, Dr. Ismail Anas, S.Pd., M.Pd.:

Sharing Session I: Fondasi Kurikulum OBE Membahas Profil Pelajar Pancasila (PPP), Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan Struktur Kurikulum yang menjadi dasar pengembangan program studi.

Sharing Session II: Program Magang 20 SKS Fokus pada implementasi program magang yang menjadi ciri khas pendidikan vokasi, termasuk strategi kemitraan dengan industri dan evaluasi pencapaian kompetensi.

Sharing Session III: Inovasi Tugas Akhir Membahas diversifikasi bentuk tugas akhir yang lebih variatif dan aplikatif, mulai dari penelitian terapan hingga proyek inovasi bisnis.

Kegiatan ini dihadiri oleh 12 Koordinator Program Studi BISPRO dari berbagai politeknik negeri terkemuka di Indonesia, yaitu Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Politeknik Negeri Malang (Polinema), Politeknik Negeri Jember (Polije), Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Manado (PNM), Politeknik Negeri Padang (PNP), Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

Selain itu, acara juga dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Penyusunan Kurikulum OBE Prodi D-IV BISPRO, para dosen BISPRO, perwakilan mahasiswa D-IV BISPRO JAN PNUP, serta Sekretaris Penyusunan Kurikulum D-IV BISPRO, Ani Dyah Astuty, M.Hum.

Kehadiran seluruh institusi ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi bahasa Inggris secara nasional.

Sesi berbagi kurikulum OBE D4 BISPRO ini diharapkan akan menciptakan beberapa dampak positif:

  1. Harmonisasi Kurikulum: Terciptanya standar kurikulum yang seragam namun tetap mempertahankan keunggulan lokal masing-masing institusi.
  2. Peningkatan Standar Pendidikan: Adopsi best practices yang telah terbukti berhasil di berbagai politeknik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
  3. Jaringan Kerja Sama: Terbentuknya jejaring kolaborasi yang kuat antar institusi pendidikan vokasi untuk pengembangan berkelanjutan.
  4. Model Pengembangan: Terciptanya model pengembangan kurikulum yang dapat diadopsi oleh institusi pendidikan vokasi lainnya di Indonesia.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari serangkaian program kolaboratif yang akan terus dikembangkan. Para peserta sepakat untuk melanjutkan kerja sama melalui program pertukaran dosen, pengembangan bahan ajar bersama, dan penelitian kolaboratif.

"Kolaborasi 12 politeknik negeri ini bukan hanya tentang harmonisasi kurikulum, tetapi juga tentang membangun ekosistem pendidikan vokasi bahasa Inggris yang unggul dan berkelanjutan," tutup Dr. Ismail Anas.