English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

Jurusan Teknik Sipil PNUP Adakan FGD : Susun Visi Keilmuan & Revisi Kurikulum

27 May 2025 - 03:21 WITA · 27 May 2025 - 15:56 WITA · PUBLIC RELATION · 60

(HumasPNUP) - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Jurusan Teknik Sipil yang dihadiri puluhan stakeholder industri konstruksi, pemerintah, dan akademisi. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung AD Kampus 1 PNUP ini merupakan langkah strategis dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan (27/5).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Prof. Rusdi Nur, S.ST., M.T., Ph.D, selaku Wakil Direktur I PNUP, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja. "Forum ini menjadi jembatan penting antara kebutuhan industri dengan kompetensi yang akan kita berikan kepada mahasiswa," ujar Prof. Rusdi Nur dalam sambutannya.

Selanjutnya, Dr. Ismail Anas, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan Mutu dan Penjaminan Pendidikan (PPMPP) PNUP memberikan arahan mengenai pentingnya penyusunan kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi konstruksi. Dr. Ismail menekankan bahwa kurikulum yang akan disusun harus mampu menjawab tantangan industri 4.0 dan pembangunan berkelanjutan.

FGD yang dipimpin oleh Dr. Andi Muh. Subhan S, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil ini mendapat respons luar biasa dari berbagai kalangan. Lebih dari 80 stakeholder dari berbagai sektor turut berpartisipasi, baik secara langsung maupun melalui platform Zoom Meeting.

Peserta FGD mencakup perwakilan dari:

  • 12 Asosiasi Profesi termasuk Persatuan Insinyur Indonesia (PII), INKINDO, PERKINDO, HATTI, HATHI, HAKI, hingga Green Building Council Indonesia (GBCI)
  • 13 Instansi Pemerintah Pusat dari Kementerian PU, LPJK, hingga berbagai Balai teknis
  • 8 Instansi Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dan Kota Makassar
  • 7 Perusahaan Kontraktor BUMN seperti PT PP, Brantas Abipraya, Nindya Karya, Adhi Karya, Waskita Karya, dan Wijaya Karya
  • 9 Perusahaan Konsultan terkemuka termasuk PT Yodya Karya dan PT Indah Karya
  • 14 Perusahaan dari berbagai sektor seperti PT Vale Indonesia, PT PLN, PT Bosowa, hingga PT Ciputra Development

Dalam presentasinya, pihak jurusan memaparkan enam program studi yang akan disesuaikan kurikulumnya:

Program Diploma 3:

  1. Teknik Konstruksi Sipil - Fokus pada pelaksanaan konstruksi infrastruktur
  2. Teknik Konstruksi Gedung - Spesialisasi konstruksi bangunan gedung

Program Diploma 4:

  1. Perancangan Bangunan Gedung - Teknologi desain dan perencanaan gedung modern
  2. Jasa Konstruksi - Manajemen dan layanan konstruksi profesional
  3. Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air - Inovasi konstruksi infrastruktur hidraulik

Program Magister Terapan:

  1. Rekayasa Perawatan dan Restorasi Jembatan - Keahlian khusus pemeliharaan infrastruktur strategis

Sesi diskusi yang dibagi dalam tiga tahap menghasilkan masukan berharga dari tim pakar dan seluruh peserta. Diskusi mencakup berbagai aspek mulai dari kompetensi teknis, soft skills, hingga adaptasi terhadap teknologi digital dan praktik konstruksi berkelanjutan.

Para peserta menyampaikan pentingnya integrasi teknologi Building Information Modeling (BIM), Internet of Things (IoT) dalam konstruksi, manajemen proyek modern, dan aspek keselamatan kerja yang lebih komprehensif dalam kurikulum baru.

Dr. Andi Muh. Subhan S menegaskan bahwa masukan dari FGD ini akan menjadi acuan utama dalam finalisasi kurikulum yang akan diterapkan pada tahun akademik mendatang. "Kami berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh stakeholder guna memastikan lulusan PNUP mampu berkontribusi optimal dalam pembangunan infrastruktur nasional," tutupnya.

Kegiatan ini menandai era baru kolaborasi strategis antara PNUP dengan ekosistem industri konstruksi Sulawesi Selatan, sekaligus memperkuat posisi PNUP sebagai institusi pendidikan vokasi unggulan di Indonesia Timur.