Membangun SDM Unggul Energi Terbarukan: PNUP Buka ToT Pemeliharaan PLTA Bersama RESD
(HumasPNUP) - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) secara resmi membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) Program Pemeliharaan Lanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Air dalam rangka mendukung Program Pengembangan Keterampilan Energi Terbarukan (Renewable Energy Skills Development/RESD). Acara pembukaan digelar di Ruang Rapat Lantai 2 Kampus 1 PNUP, menandai dimulainya rangkaian pelatihan intensif yang akan berlangsung selama dua minggu penuh, dari 5 hingga 16 Mei 2025.
Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Direktur PNUP, Prof. Dr. Jamal, S.T., M.T., dan dihadiri oleh Tim RESD, Ketua Jurusan Teknik Mesin PNUP, serta peserta dari berbagai politeknik negeri di Indonesia, termasuk Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, PEM Akamigas dan Politeknik Negeri Manado.
Dalam sambutannya, Prof. Jamal menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga pengajar di bidang energi terbarukan. "Sangat menarik bagi kami dengan upaya meningkatkan kemampuan tenaga pendidik. Keahlian yang diberikan bagi proses pembelajaran di politeknik terkait energi terbarukan sangat penting, dan sebagai pimpinan politeknik, saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan," ujarnya.
Tim Leader RESD, Martin Stottele, yang hadir secara daring, turut memberikan sambutan dan menjelaskan visi serta misi program RESD. Beliau menekankan signifikansi kerjasama antara Indonesia dan Swiss dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di bidang energi terbarukan.
Highlight utama dalam acara ini adalah kehadiran secara daring Ir. Albertus Susetyo Edi Prabowo, M.Si., selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) yang juga menjabat sebagai Ketua Project Implementation Unit RESD.
"Proyek pengembangan transformasi energi tidak terlepas dari kebutuhan akan tenaga kerja yang unggul untuk mendukung target tahun 2025. Diperlukan tenaga kerja yang memiliki kemampuan bersaing di tingkat global," tegas Ir. Albertus. "Melalui kerjasama dengan pemerintah Swiss dalam proyek RESD, Indonesia akan lebih siap mencapai target nasional di bidang energi."
Beliau juga mengungkapkan harapannya agar lembaga pelatihan dan balai-balai pelatihan dapat mencetak tenaga profesional yang tidak hanya mampu merancang tetapi juga mengelola sistem energi secara efektif. "Ini merupakan salah satu tujuan spesialisasi yang sejak tahun 2021 diselenggarakan," tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan RESD, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Olivier Zehnder, dijadwalkan akan mengunjungi PNUP pada tanggal 7 Mei 2025. Kunjungan ini mencakup berbagai agenda strategis, di antaranya:
- Diskusi dengan Direktur PNUP dan staf inti Energi Terbarukan
- Kunjungan ke laboratorium dan workshop Energi Terbarukan (Lab Solar PV dan Lab Pembangkit Listrik Tenaga Air)
- Diskusi dengan tenaga pengajar dari lima Politeknik yang menghadiri pelatihan ToT
- Diskusi dengan mahasiswa Program Spesialisasi Energi Terbarukan
- Diskusi dengan perwakilan bisnis Energi Terbarukan dari daerah yang bermitra dengan PNUP
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat kerjasama bilateral Indonesia-Swiss dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi energi bersih.
Program Pengembangan Keterampilan Energi Terbarukan (RESD) merupakan inisiatif kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Swiss dalam upaya meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia di bidang energi terbarukan. Program ini bertujuan untuk mendukung transisi energi nasional menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Melalui berbagai kegiatan pelatihan, termasuk Training of Trainer (ToT), program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang energi terbarukan, sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing global dalam menghadapi tantangan transisi energi di masa depan.