English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

Dirjen Belmawa Tantang PNUP untuk Jalankan Program MEME

25 May 2019 - 13:32 WITA · PUBLIC RELATION · 4,969

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof. Dr. Ismunandar melakukan kunjungan  ke kampus I Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Sabtu (25/5). Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Belmawa berkesempatan untuk melakukan diskusi dengan segenap pejabat struktural lingkup PNUP beserta perwakilan mahasiswa dan dilanjutkan dengan kunjungan ke sejumlah laboratorium jurusan teknik elektro.

Dalam sambutannya, Direktur PNUP, Prof. Ir. Muhammad Anshar, M. Si., Ph. D. mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan Dirjen Belmawa untuk pertama kalinya ke kampus PNUP. Untuk itu dirinya berharap agar segenap sivitas akademika PNUP yang hadir pada kesempatan ini untuk benar-benar memanfaatkan dengan melakukan diskusi yang berbobot dengan Dirjen Belmawa tentang sejumlah hal terkait peningkatan kualitas PNUP dari aspek pembelajaran dan kemahasiswaan.

Di hadapan segenap sivitas akademika, Dirjen Belmawa membahas tentang salah satu program Kemenristekdikti yaitu program Multy Entry Multi Exit (MEME) yang dapat menjadi pagar bagi para mahasiswa yang berbasis vokasi seperti PNUP untuk bisa lulus kuliah dan bisa bekerja di dunia industri. Menurutnya, setelah kuliah dua tahun atau empat semester, mahasiswa bisa mencari kerja. Setelah mendapat kerja, mahasiswa bisa mengambil kuliah sesuai dengan jenjang pendidikannya dan program ini berlaku untuk semua jenjang vokasi mulai dari D2 hingga D4 atau yang setara dengan S1 terapan.

Meskipun telah dituangkan dalam bentuk aturan, program MEME belum dapat dijadikan sebagai kewajiban resmi bagi semua politeknik yang ada. Untuk itu, dirinya berharap agar politeknik termasuk PNUP segera meramu kurikulum yang pas bagi mahasiswa. Program MEME memberikan beberapa keuntungan bagi perguruan tinggi dan mahasiswa vokasi.Untuk perguruan tinggi akan menekan jumlah mahasiswa yang drop out sedangkan untuk mahasiswa, di samping mendapat ijazah, mereka jugamendapat sertifikat kompetensi jika lulus dalam tes sertifikasi. Dengan begitu akan sangat memudahkan mereka dalam memperoleh pekerjaan.